Banteng
Banteng atau Bos javanicus, adalah hewan yang sekerabat dengan sapi dan ditemukan di myanmar, thailand, kamboja, laos, vietnam, kalimantan, jawa and Bali Banteng dibawa ke Australia Utara pada masa kolonisasi Britania Raya pada 1849 dan sampai sekarang masih lestari.
Terdapat tiga anak jenis banteng liar: B. javanicus javanicus (di Jawa, Madura dan Bali), B. javanicus lowi (di Kalimantan jantannya berwarna coklat bukan hitam), dan B. javanicus birmanicus (di indocina). Anak jenis yang terakhir digolongkan sebagai Terancam oleh IUCN.
Banteng dapat mencapai tinggi sekitar 1,6m di bagian pundaknya dan panjang badan 2,3 m. Berat banteng jantan biasanya sekitar 680 - 810 kg — jantan yang sangat besar bisa mencapai berat satu ton sedangkan betinanya lebih ringan. Banteng memiliki bagian putih pada kaki bagian bawah dan pantat, punuk putih, serta warna putih disekitar mata dan moncongnya, walaupun terdapat sedikit dimorfisme
pada ciri-ciri tersebut. Banteng jantan memiliki kulit berwarna
biru-hitam atau atau coklat gelap, tanduk panjang melengkung ke atas,
dan punuk di bagian pundak. Sementara, betinanya memiliki kulit coklat
kemerahan, tanduk pendek yang mengarah ke dalam dan tidak berpunuk.
Banteng memakan rumput, bambu, buah-buahan, dedaunan
dan ranting muda. Banteng umumnya aktif baik malam maupun siang hari,
tapi pada daerah pemukiman manusia, mereka beradaptasi sebagai hewan nokturnal. Banteng memiliki kecenderungan untuk berkelompok pada kawanan berjumlah dua sampai tiga puluh ekor. Di Jawa, Taman Nasional Alas Purwo dan Taman nasional Bahran menjadi pertahanan terakhir hewan asli Asia Tenggara ini.
Banteng telah didometikasi di beberapa daerah di Asia Tenggara dan Australia dan dikenal sebagai sapi bali.
Hingga tahun 2009 diperkirakan jumlahnya di Indonesia mencapai sekitar
4,5 juta ekor. Banteng ternak dan liar dapat saling kawin dan keturunan
yang dihasilkannya sering kali subur (fertil). Ada 11 provinsi utama
yang memiliki populasi sapi Bali terbanyak. Populasi terbanyak di
Sulawesi Selatan, Bali, NTT, NTB, Sumsel , Sultra, Gorontalo, Kalsel,
Sulteng, Sulbar, dan Lampung. Sapi Bali merupakan sumberdaya genetik
hewan asli Indonesia, karena kerabat liarnya ada di Indonesia. Sapi Bali
merupakan sapi asli Indonesia yang ciri - cirinya khas dan berbeda dari
bangsa sapi lainnya. Keunggulan sapi Bali : memiliki efisiensi
reproduksi yang tinggi, daging dan karkasnya berkualitas baik dan
persentase karkasnya tinggi (karkasnya bahkan bisa mencapai 57%),
Selanjutnya yang juga sangat menarik adalah daya adaptasinya terhadap
lingkungan yang sangat baik,dan yang tidak kalah penting adalah
kemampuannnya menggunakan sumber pakan yang terbatas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar