Kamis, 04 Juni 2015

Kaki Seribu

Kaki Seribu

Kaki seribu atau millipede (kelas Diplopoda, sebelumnya juga disebut Chilognatha) adalah artropoda yang memiliki dua pasang kaki per segmen (kecuali segmen pertama di belakang kepala, dan sedikit setelahnya yang hanya memiliki satu kaki). Kaki seribu adalah ordo dari anggota hewan takbertulang belakang yang termasuk dalam filum arthropoda kelas myriapoda
Tubuh hewan ini berbentuk silinder, jumlah segmennya sekitar 25-100, setiap segmennya hanya mempunyai sepasang kaki dan setiap abdomen mempunyai lima pasang kaki dan dua pasang spirakel. Hewan ini berkembang biak dengan bertelur.
Umumnya kaki seribu memakan sisa tumbuhan yang membusuk. Namun ada beberapa spesies yang tergolong karnivora. Mereka menelan bahan makanan yang ditemui, mengekstrak nutrisinya, lalu mengeluarkan kembali sisa-sisa yang tidak bisa dicerna. Cara makan ini tidak berlaku untuk beberapa spesies yang memiliki tipe mulut penghisap.
Namanya ulat kaki seribu (millipede), masuk kelas Diplopoda. Satwa artropoda ini, sempat menggemparkan dunia karena ditemukan memiliki tubuh cenderung terlalu besar mencapai 15,2 inci. Dia dapat di temukan di hutan Afrika Timur. Spesies ini masuk dalam Guinness Book of World Records, karena hewan terbesar dalam jenisnya.
Di Asia, millipede ukuran besar ini ada di Butterfly Farm, Teluk Bahang, Penang, Malaysia. Di sini, ukuran mereka panjang mencapai 20-25 cm bahkan ada 30 cm. Besar tubuh mencapai telunjuk orang dewasa, ada juga hampir sebesar ibu jari dewasa. Mereka diletakkan di ruang lembab dan sejuk, dengan makanan buah dan daun-daunan.
Bisma Rehaldi Bin Manaf, mahasiswa pascasarjana di Malaysia sedang meneliti spesies ini ketika berbincang dengan Mongabay, mengatakan, secara umum hewan ini memiliki penampang tubuh berbentuk bundar, empat kaki di setiap ruas tubuh.
Umumnya, hewan ini masuk herbivora, dan memiliki antena di bagian depan kepala. Spesies ini, memiliki dua pasang kaki per segmen, minus di bagian kepala hanya satu.
Namapun tak sesuai jumlah kaki. “Jangan kira ulat kaki seribu, kaki ada seribu. Salah besar. Kaki tergantung panjang tubuh masing-masing. Ia bisa membesar dan panjang. Bicara kaki, ya tergantung berapa besar tubuh. Setiap segmen tubuh memiliki 17-100 pasang kaki,” kata Rehaldi.
Dia mengatakan, hewan ini masuk katagori decomposer, artinya pemakan sisa-sisa tumbuh-tumbuhan. Kotoran sisa pengolahan makanan yang dikeluarkanpun, mampu meningkatkan zat hara di tanah. Hingga mampu menyuplai kebutuhan dan kesuburan tanah, yang bermanfaat bagi tumbuhan. “Itu alasan mengapa saya meneliti ulat kaki seribu. Sebab ada yang omnivora juga, pemakan tumbuh-tumbuhan dan daging.”
Spesies ini, sangat membantu keseimbangan alam khusus kawasan hutan perawan dan memiliki kelembaban cukup tinggi. Mereka memerlukan uap air cukup banyak dalam tubuh buat bertahan hidup. Kebutuhan cairan itulah, mengapa bisa ditemukan di hutan lembab dan berlumut.
Hewan ini tak berbahaya. Mereka banyak mengalah. Kulit tubuh menjadi alat perlindungan serangan pemangsa. Ciri khas, kalau terdesak melingkar melindungi diri. “Tapi kalau memegang jangan dekat mata, ia punya cairan yang bisa disemprotkan. Bahaya kalau kena mata.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar